An Xi merupakan siswa populer
ketika SMA sedangkan Xia merupakan kutu buku. Xia mencari air mata malaikat
yang diminta An Xi. Xia mencari sampai ke tengah hutan dan beberapa kali
terjatuh. Pencariannya membuahkan hasil. Akhirnya dia menemukan air tersebut. Tetapi,
ketika dia membawa air mata malaikat ke An Xi, mood An Xi sedang tidak bagus
dan langsung memecahkan botol yang berisi air mata malaikat.
10 tahun kemudian ...
Xia menjadi direktur investasi di
Perusahaan Ocean. Xia bisa langsung tahu kalau direktur perusahaan laptop yang
akan dibeli tidak percaya diri hanya melihat bagaimana perilaku direktur
tersebut. Kemudian Xia membatalkan kontrak tersebut dan meninggalkan ruangan. Teman
Xia khawatir kalau mereka gagal membuat kontrak dengan perusahaan tersebut. Tetapi
Xia tenang-tenang saja. Benar saja, direktur perusahaan mengejar Xia untuk
bernegosiasi. Xia mengatakan akan menyetujui kontrak tersebut kalau harganya
diturunkan. Mau tidak mau direktur perusahaan laptop menyetujuinya.
Komisaris zhou mengajak Xia untuk merayakan keberhasilannya. Komisaris Zhou memuji Xia yang bisa tahu kalau perusahaan laptop itu sedang mengalami kerugian. Komisaris Zhou kemudian menyuruh Xia untuk beristirahat di pedesaan, Desa Pu Lang.
Ketika pulang, Xia melihat
kakeknya sedang memandangi kota. Xia menanyakan apakah kakeknya rindu dengan
Desa Pu Lang? Xia akan menemani kakeknya apabila kakeknya ingin pergi ke sana.
Di desa Pu Lang, An Xi sedang melakukan pekerjaan part time sebagai pelayan beer di pinggir pantai. Tiba – tiba hpnya memperlihatkan notifikasi kalau dia harus membayar hutang pada hari itu. An Xi memohon pada bosnya untuk memberikan gaji bulan depannya. Tetapi bosnya menolak dan kalau An Xi masih ingin gajinya dibayar dimuka dia tidak bisa memperkerjakan An Xi lagi.
Xia dan kakeknya pergi ke Desa Pu Lang. Ketika kakeknya sedang membeli minuman, Xia melihat An Xi lewat. Tetapi Xia tidak berani memanggil An Xi. Xia dan kakek berkunjung ke kuil untuk berdoa dan mengunjungi teman – teman kakek. Sayangnya ketika di rumah teman kakek ternyata teman kakek sudah meninggal. Kakek sangat sedih. Dan dia tidak ingin kembali lagi ke Desa Pu Lang karena teman – temannya sudah tidak ada.
An Xi tiba di penginapannya. Pegawainya menyembunyikan tagihan bulan ini. Belum sempat pegawainya menyingkirkan tagihan – tagihan tersebut, An Xi sudah masuk. An Xi berkata sudah tahu tentang tagihan tersebut dan kondisi bisnisnya sedang tidak bagus. An Xi memikirkan cara untuk mendapatkan uang dan bisa membayar hutangnya. Kepala Desa mampir ke penginapan dan memberi tahu kalau dia mendapatkan sponsor untuk kompetisi dan meminta mereka untuk membantu menempelkan poster. Baru saja mau keluar, Jiang Hai Kuo sudah ada di depan untuk menagih hutangnya An Xi. Jiang Hai Kuo menyukai An Xi dan berusaha merayunya dengan buang. An Xi sangat kesal tapi pegawainya berusaha menahan An Xi. An Xi bernegosiasi agar pembayarannya bisa diundur dan beralasan kalau bisnis penginapannya sedang tidak berjalan dengan baik. Jiang Hai Kuo berkata akan memberinya waktu kalau An Xi mau makan bersamanya nanti malam. Kalau tidak, Jiang Hai Kuo akan merobohkan penginapannya.
Para pegawainya tidak setuju An Xi menemui Jiang Hai Kuo. An Xi berkata kalau itu hanya makan saja.
Malamnya, Jiang Hai Kuo sudah
mempersiapkan diri untuk makan bersama An Xi. Anak buah Jiang Hai Kuo telah
mendekor ruangan yang akan dipakai.
No comments:
Post a Comment