sekolah, King mengkhawatirkan
Taliw yang belum sampai Sekolah. King menunggu di dekat parkiran sepeda. Akhirnya
Taliw datang juga. Taliw menjelaskan kalau dia terlambat karena harus mengantar
Turbo dulu. Paew dan Yuye tiba- tiba berlari dan memberitahu kalau Guru Hang
mengundurkan diri.
Teman- teman sekelas juga sangat
terkejut dengan berita tersebut. Guru Hang masuk ke kelas. Guru Hang memberi
tahu bahwa ujian kelulusan tinggal 2 minggu lagi. Guru Hang meminta mereka
untuk belajar dengan giat. Tiba – tiba saja King bertanya apakah Guru Hang
mengundurkan diri? Guru Hang tidak menyangkalnya. Taliw meminta untuk tidak
pergi. Yuye bertanya apa yang akan dilakukan Guru Hang jika mengundurkan diri?
Guru Hang tetap akan menjadi guru tapi di daerah pelosok. Dia pergi ke sana
untuk membantu temannya. Yuye bertanya apakah Dia bisa ikut membantu? Tentu saja. Kemudian Guru
Hang meminta Tenten untuk mengajari teman sekelasnya belajar matematika.
Taliw dan teman- temannya sedang
berkumpul. Mereka membicarakan apa yang akan terjadi setelah lulus. Apakah mereka
masih bisa bertemu satu sama lain? Mereka berjanji akan tetap bertemu dan jika
ada yang tidak bisa maka mereka akan mengutuk ayahnya.
Kemudian mereka bermain lempar
bola bersama. Taliw yang menjadi monyetnya yang berusaha mengambil bola. Tenten
hanya bisa melihat mereka bermain bersama lalu pergi.
Taliw dan Turbo melakukan rencana
mereka untuk membuat bunga kering. Taliw berkata kalau bunga itu akan kering
selama 2 minggu tergantung cuacanya juga. Tiba- tiba Tenten masuk ke kamar,
Taliw dan Turbo terkejut dan segera menyembunyikan apa yangmereka kerjakan. Tenten
bertanya apa yang sedang mereka lakukan? Turbo menjawab kalau Taliw ingin
meminjam bukunya Turbo. Tenten berkata kalau ini kamarnya Taliw. Turbo dengan
cepat berkata kalau dia yang meminjam buku Taliw. Ahahahah. Tenten kemudian
memberikan makanan yang diberikan ibunya dan pergi begitu saja.
Taliw berusaha keras membantu
Turbo untuk membuat buang kering.
Tanpa terasa ujian sudah di depan
mata. Dan akhirnya mereka pun lulus. Tenten hanya memandangi teman- temannya
yang merayakan kelulusan. Paew menarik Tenten untuk ikut melemparkan buku
sebagai tanda mereka sudah lulus. Teman- temannya sangat senang. Tenten
kemudian menarik Taliw pergi dari kerumunan. Tenten membawa Taliw ke rumah
kaca. Tenten berkata bahwa kalau tidak ada Taliw maka tidak akan ada yang
mengurus tanaman- tanaman ituseperti Taliw yang selalu berbicara dengan mereka.
Kemudian Taliw menyanyi untuk
tanaman- tanaman yang ada di sana. Tenten mengikuti langkah Taliw dari
belakang. Tiba- tiba Taliw berbaliw dan terdiam ketika tahu Tenten ada di
belakangnya. Kemudian mereka membicarakan kalau mereka akan kehilangan tempat
ini. Taliw berkata kalau dia akan mengikuti sekolah Tenten. Tenten berkata
kalau Taliw tidak akan bisa. Kemudian Taliw berkata kalau dia ingin pulang ke
rumah bersama tenten. Dia ingin pulang bersama untuk terakhir kalinya. Tenten
pun mengajak untuk segera pulang. Taliw mengucapkan selamat tinggal pada
tanaman- tanaman yang ada di sana. Karena Taliw tidak melihat ke depan, Taliw
menabrak Tenten. Taliw seperti memeluk Tenten dari belakang. Tenten menahan
Taliw dengan menahan tangan Taliw untuk tidak melepaskan pelukannya. Tenten berkata
bahwa mereka masih perlu belajar. Taliw bertanya lalu siapa yang menjadi
pengajarnya. Tenten berkata kalau Taliw bodoh dan siapa lagi yang akan
mengajarinya kalau bukan Tenten.
Sebelum pulang ke rumah mereka
mampir ke sebuah danau. Merka makan es krim bersama. Tenten mengejek baju Taliw
yang kotor banyak coretan. Taliw barkata kalau itu untuk memorinya. Taliw
menyadari kalau baju Tenten tidak ada coretannya. Kemudian Taliw memberikan
tanda tangan di baju Tenten. Tenten mengejek tanda tangan Taliw. Taliw tiba-
tiba sedih dan menangis. Tenten mengatakan kalau itu hanya bercanda dan
khawatir pada Taliw yang menangis.
Taliw tiba- tiba berbalik dan mengejek
Tenten yang tertipu. Apakah kau memiliki IQ 200? Tenten yang tidak terima dikerjai, tiba- tiba
dia mencium Taliw. Kemudian mengejek IQ Taliw yang 0. Dan mnegejek Taliw apakah
dia marah? Jangan serius. Taliw tidak bisa berkata apa- apa dan bengong melihat
Tenten pergi.
No comments:
Post a Comment