Friday, 20 November 2015

Sinopsis Algernon Ni Hanataba Wo episode 1 part 2

 baca episode 1 part 1 disini


Hiyama pergi ke rumah ibunya. Dia khawatir karena ibunya tidak mengangkat telepon. Ternyata ibunya akan pindah rumah dan bekerja pada temannya. Ibunya tidak mengangkat telepon karena beberapa kali mendapat telepon fitnah. Hiyama marah dan mengatakan kalau dia yang menusuk ayahnya. Ibunya menangis dan meminta maaf dan berjanji akan menghubungi Hiyama lagi kalau kondisinya sudah tenang.


Sakuto dan teman- temannya berpisah dengan kencan butanya. Yanagawa memarahi Sakuto, seharusnya Sakuto mencari wanita yang lebih dewasa lagi bukannya anak sekolahan. Sakuto tidak mengerti apa itu wanita dewasa. Yanagawa dengan kesal memberitahu kalau wanita dewasa itu wanita yang lebih tua lagi. Kemudian Yanagawa menyuruh Sakuto mencari wanita-wanita lainnya lagi. Yanagawa dan teman- teman lainnya pun meninggalkan Sakuto.


Tim peneliti segera mengecek keberadaan Algernon. Kandang Algernon pintunya telah terbuka. Salah satu peneliti mengatakan kalau kemarin Algernon masih ada. Semua peneliti sangat bingung. Ketua tim memerintahkan untuk mengecek GPS yang sudah dipasang pada Algernon.


Saat Sakuto menunggu di pinggir jalan, ada seorang wanita yang menyapanya. Sakuto memuji wanita itu sangat imut. Wanita itu pun tersipu dan mengajak Sakuto untuk pergi bersama. Sakuto kemudian berbalik dan mencari temannya untuk memberikan tanda bahwa dia sudah mendapatkan wanita. Ternyata wanita itu mau menemui pacarnya. Pacarnya curiga dan menanyai Sakuto mengapa dia menggoda wanita yang sudah punya pacar. Sakuto pun menjawab jujur karena wanita itu wanita tua. (ahahahah) keduanya pun terkejut dan pacarnya memukuli Sakuto.




Sakuto yang babak belur hanya bisa terduduk di bawah pohon. Dia menggumam kalau wanita tua itu sangat buruk. Tiba- tiba Algernon menghampiri Sakuto. Sakuto yang melihatnya kemudian menyapanya “tikuss, hai tikus”. Kemudian Algernon pergi meninggalkannya. Sesaat Algernon pergi, ada polisi yang lewat dan terkejut dengan kondisi Sakuto.  Polisi itu pun membawa Sakuto ke pos polisi. Bosnya menjemput Sakuto. Tetapi Sakuto masih saja menangis. Dia takut saat ditanyai polisi dan mengira polisi itu akan memukulinya dengan tongkat. Bosnya pun menraktir Sakuto burger. Sakuto bertanya bagaimana caranya menjadi anak yang baik. Bosnya kemudian menasehati Sakuto. Walaupun Sakuto punya kekurangan, dia akan tetap menjaga Sakuto. Bosnya berkata kalau dia banyak berhutang budi pada ayah Sakuto. Sakuto teringat kembali perkataan ibunya kalau dia itu anak yang bodoh. Sakuto pun berlari dan menangis. Bosnya terkejut dan berlari menyusulnya. Sakuto masih berlari dan berkata kalau dia tidak bodoh. Sakuto tersandung dan berguling ke tanah lapang dekat sungai. Bosnya memeluk Sakuto dan berkata tidak akan meninggalkan Sakuto.



Hiyama menangis di kamar mandi. Tiba- tiba Sakuto masuk ke kamar mandi. Sakuto bertanya mengapa Hiyama menangis? Hiyama mengelak kalau dia tidak menangis. Melihat luka- luka di tubuh Sakuto, Hiyama khawatir dan bertanya siapa yang melakukannya? Sakuto hanya menggeleng. Hiyama pun tidak memaksa Sakuto menjawab pertanyaannya.



Peneliti masih mencari Algernon. Peneliti yang mencari jejaknya belum menemukan Algernon. Dia bercanda kalau tikus itu berlarian ke sana kemari seperti seekor tikus saja. Peneliti yang lain memintanya untuk tidak bercanda. Dia berkata pasti mereka akan dipecat. Dia juga berkata kalau tidak mungkin Algernon pergi jauh. Haruka terlihat sangat mencurigakan seakan tahu sesuatu. Haruka berkata kalau mungkin saja Algernon melanjutkan petualangannya.



Sakuto belajar kata- kata lagi. Dia belajar kata “nezumi” yang berarti tikus. Tiba- tiba dia mendengar jendelanya diketuk. Ternyata di luar ada Algernon. Sakuto membawanya masuk dan menaruhnya di meja. Sakuto ngobrol dengan tikus itu. Sakuto bertanya siapa namanya. Algernon pun menjawab dengan menunjuk kartu kata- kata milik Sakuto. Sakuto mengejanya dan tahu kalau nama tikus itu Algernon.




No comments:

Post a Comment