Friday, 30 October 2015

Sinopsis Kiss Me Thailand episode 5


Setelah Taliw mencium Tenten (lewat kaca), beberapa saat kemudian Tenten terbangun dari tidurnya. Melihat Taliw memandangi dirinya dengan lekat, Tenten jadi grogi. Tenten berkata kalau dia sakit kepala dan dia langsung tiduran di kasur dan menutupi wajahnya dengan bantal. Taliw sangat khawatir. Apakah Tenten sakit kepala karena mengajari dirinya? Taliw keluar mengambilkan obat. Taliw meminta Tenten untuk segera minum obat. Tetapi Tenten tidak mau. Tenten bilang dia tidak sakit. 




Taliw memegang pipi Tenten dan merasa wajah Tenten sangat panas. Tenten berkata kalau tangan Taliw yang dingin. Taliw pun tiba – tiba menempelkan pipi dan dahinya ke wajah Tenten. Taliw bermaksud untuk menetralkan suhu Tenten. Tenten tentu saja tidak mau. Kemudian Tenten mendorong Taliw sehingga Taliw jatuh dari tempat tidur dan Tenten menimpanya.



Ketika berangkat sekolah, kaki Taliw masih sakit. Tenten menyuruh Taliw untuk duduk di depan saja.


Ujian telah tiba
Wali kelas meminta untuk tidak menuliskan kata – kata aneh di jawabannya seperti aku mencintaimu guru dan meminta mereka mengumpulkan semua contekan yang telah dibuat. Wali kelas juga menyiapkan anyaman bambu untuk menutupi Tenten agar tidak ada yang bisa menyontek Tenten.  Baru beberapa saat ujian dimulai Tenten sudah menyelesaikan jawabannya. Teman sekelasnya terkejut, padahal mereka baru saja selesai menuliskan namanya.



Teman – teman Taliw sudah selesai tetapi Taliw belum keluar juga. Mereka heran mengapa Taliw sangat bersungguh – sungguh dalam pelajaran kali ini.





King akhirnya meminta bantuan Yuye dan Peaw untuk mencari tahu di mana Taliw tinggal. Mereka bertiga membuntuti Taliw ketika pulang. Taliw naik tuktuk, mereka bertiga pun mengikuti dengan tutuk juga. Setibanya di depan rumah, mereka kagum dengan rumah yang besar. Dan .... Tiba – tiba Tenten muncul. Baru saja Tenten mau pergi, mereka bertiga menghadang Tenten dan menanyai di mana rumah Tenten. Sebelum Tenten menjawab, papa Han dan papa bom muncul. Mereka bertiga pun akhirnya mengetahui kalau Taliw tinggal di rumah Tenten.




Tenten memanas – manasi King kalau Taliw mungkin akan tinggal di rumahnya selamanya. Tenten pun juga menyuapi Taliw.Yuye dan Peaw hanya bisa menghibur King yang telah kalah dari Tenten. Tenten begitu sempurna, tapi King tidak mau menyerah dan memutuskan untuk pulang saja. Diperjalanan pulang King mengingat kebersamaannya dengan Taliw. Dia bertekad untuk tidak menyerah dan berusaha untuk mendapatkan Taliw.


Ujian berikutnya King mencoba mengerjakan dengan sungguh – sungguh dan tidak mencontek. Tapi tetap saja Tenten selesai lebih dulu. Setelah ujian King minta maaf pada temannya karena dia memutuskan untuk mengerjakan sendiri dan tidak membantu temannya untuk saling mencontek. King ingin berusaha menjadi pintar. King memberi perumpamaan kalau Hermione saja tidak jadi pacarnya Harry potter dan memilih Ron yang bodoh tapi mencintainya dengan tulus. Arm, Yuye dan Peaw hanya bisa menyemangati King untuk mendapatkan Taliw.


Setelah ujian selesai, ternyata Namkang sengaja menunggu Tenten di depan sekolah hanya untuk mengajak Tenten makan. Tidak sengaja Taliw pun melihat mereka berdua. Namkang juga melihat Taliw dan memancing Tenten, Tenten pun setuju makan bareng Namkang. Taliw nampak sedih. King berkata dia akan mengantarkan Taliw pulang. Taliw menolak karena sangat jauh. King akhirnya tetap mengantar Taliw pulang.




 Diperjalanan King bertanya apakah Taliw benar – benar menyukai Tenten? Taliw tentu saja menyukai Tenten tetapi ragu kalau dia tidak cocok dengan Tenten. Setibanya di rumah King menyemangati Taliw untuk tidak menyerah pada Namkang. Tidak hanya itu saja, King juga menyatakan perasaanya pada Taliw dan berkata tidak akan menyerah pada Tenten. Taliw hanya terdiam.


Malamnya Taliw dan King memikirkan kejadian siang tadi. Sedangkan Tenten menikmati makannya dengan Namkang.




Pengumuman ujian telah ditempel di papan pengumuman. Taliw melihat hasilnya Tenten terlebih dahulu. Dan tentu saja Tenten ada di peringkat pertama. Taliw kemudian mencari namanya. Tidak sengaja jarinya bersentuhan dengan jari tenten. Akhirnya Taliw mendapat nilai yang bagus. Tenten langsung pergi dan diam-diam tersenyum.



No comments:

Post a Comment