I am not stupid since i was born
Guru muay tidak puas sekolahnya
mendapat juara kedua. Guru muay menanyai tenten mengapa dia menjawab pertanyaan
terakhir dengan salah padahal soal terakhir lebh mudah dari soal-soal
sebelumnya. Belum sempat Tenten berkilah dari pertanyaan guru Muay, wali kelas
Tenten datang menyelamatkan Tenten. Wali kelas memuji guru Muay yang telah
membawa sekolahnya menjadi juara kedua padahal biasanya mereka menjadi urutan
keempat atau kelima. Guru Muay tersipu dengan pujian tersebut dan berkata kalau
dia tidak melakukan banyak untuk mendapatkan juara kedua. Sebelum Guru Muay
melanjutkan pertanyaannya pada Tenten, wali kelas meminta Tenten untuk
membawakan barangnya ke kelas.
Sesampainya di kelas, ternyata teman – teman sekelasnya telah menyiapkan kejutan untuk Tenten. Mereka berjoget – joget senang karena kelasnya ada yang ikut serta lomba matematika dan menjadi juara. Tetapi Taliw tidak bersemangat karena teringat saat Tenten dan Namkang bertemu.
Saat taliw pulang, King menghampiri Taliw untuk mengantarkannya pulang. Tetapi Taliw segera menolaknya. King pun penasaran apakah ada yang disembunyikan Taliw?
Tiba –tiba ayah Taliw keluar
melihat langit dan berkata langitnya jernih. Ayah Tenten mengikuti apa yang
ayah Taliw lakukan. Ayah Tenten berkata kalau dia merayakan kemenangan Tenten
karena akhirnya Tenten melakukan sesuatu seperti yang dilakukan orang lain. Mama
Tenten mengikuti ayah Tenten dan setuju kalau anak mereka tidak pernah
mengikuti kompetisi apapun. Mama Tenten bertanya apa yang dilakukan suaminya. Ayah
Tenten berkata kalau dia hanya mengikuti Han saja. (aishhh)
Mama tenten bertanya pada Taliw
apakah Taliw tahu alasan Tenten ikut kompetisi? Taliw tidak bisa menjawab dan
berpikir kalau Tenten ikut kompetisi karena Tenten sangat mencintai Namkang dan
mengikutinya ke kompetisi tersebut. Melihat Taliw berpikir panjang, Mama Keaw
menyadarkannya dan meminta Taliw untuk menyiapkan makanan ke meja makan.
Malam harinya Taliw berkaca pada
dirinya sendiri dan berpikir kalau dadanya kurang besar dan kurang menarik.
Taliw mencoba mengakalinya dengan memakai bra besar dan menyumpalinya. Taiw sadar
kalau hal ini tetap tidak bisa mengubahnya. Taliw pun mencoba memperbaiki
otaknya dengan belajar. Taliw sangat bersemangat untuk belajar sepanjang malam
sampai ketiduran di meja belajarnya.
Keesokan harinya, mama Keaw
mendapati Tailiw masih tertidur. Mama Keaw membangunkan Taliw dan menyuruhnya
untuk segera bersiap – siap karena mereka akan pergi belanja.
Mama Keaw membelikan banyak
sepatu dan baju untuk Taliw. Ketika mereka beristirahat untuk makan. Taliw
mengambil brosur kursus matematika di meja kasir. Ketika mama Keaw memilihkan
gaun untuk Taliw dan menyuruhnya untuk mencoba, Taliw meminta mama Keaw untuk
tidak membelikan dia baju dan meminta didaftarkan kursus sebagai gantinya. Mama
keaw setuju kalau Taliw ikut kursus matematika tetapi mama Keaw tetap akan
membelikannya gaun.
Sesampainya di rumah, ternyata
mama Keaw meminta Tenten untuk mengajari Taliw. Tentu saja Tenten menolak dan
membuat berbagai alasan untuk tidak mengajari Taliw. Tenten memberikan alasan
bahwa ilmuwan gagal pada percobaannya pada simpanse untuk membuatnya bisa
berbicara bahasa manusia. Mama Keaw tetap kekeh agar Tenten mau mengajari
Taliw. Tetapi tenten tetap menolaknya apalagi mengajari Taliw yang memakai gaun
yang dibelikan mama Keaw. Mama Keaw tetap ngotot kalau Taliw tetap akan
menggunakan gaun itu ketika belajar dan Tenten yang akan mengajarinya karena
Taiw tidak bagus dalam pelajaran. Kemudian mama Keaw memberikan pilihan pada
Tenten untuk mengajari Taliw dengan Taliw memakai gaun itu atau Tenten harus
mengajak Taliw makan malam dengan gaun itu. Akhirnya Tenten setuju mengajari
Taliw satu jam perharinya dan dia ingin
libaur pada hari jumat dan lagi Taliw hanya boleh memakai gaunnya 2 kali saja. Mama
Keaw meminta 3 kali karena dia sudah membelikan 3 gaun.
Sebelum belajar, mama Keaw mendandani Taliw. Mama Keaw menceritakan persahabatannya dengan kedua orang tua Taliw. Mereka tinggal bersama bahkan hamil pada saat bersamaan dan melahirkan pada hari yang sama. Taliw lahir pada pagi hari sedangkan Tenten pada malam harinya. Ketika Bom mendapat pekerjaan besar, dia mengajak Han untuk ikut bersamanya. Tetapi han tidak mau karena istrinya sedang sakit. Tidak lama pun mamanya Taliw meninggal. Kemudian mulai saat itu mama keaw ikut mengasuh Taliw dan menganggapnya anak sendiri. Mama keaw merawat taliw dan Tenten bersama-sama bahkan Tenten juga ikut memakai pakaian perempuan dan Taliw tidak menyadari sampai ketika hujan Taliw mengetahui kalau Tenten sebenarnya laki-laki. Tenten meminta maaf apa Taliw sampai tidak sengaja Taliw terjatuh dan pingsan. Ketika Taliw bangun, mama Keaw mengatakan kalau Taliw menjadi agak bodoh setelah benturan keras itu. Selesai menceritakan semua hal, mama Keaw memperlihatkan album foto ketika Taliw dan Tenten masih kecil. Mereka menertawai Tenten yang memakai pakaian perempuan. Taliw pun meminta salah satu foto untuk disimpannya.
ikut bersimpati pada kakaknya karena harus mengajari Taliw yang bodoh dan menghiburnya dengan berkata kalau untungnya kebodohan itu bukan penyakit yang menular. Pukul 7 malam, saat nya mengajari Taliw. Ketika Tenten masuk kamarnya Taliw dan melihat Taliw sudah berdandan cantik dengan gaunnya, Tenten sangat terpesona samapi tidak bisa berkata apa-apa. Awalnya Tenten masih terpesona pada Taliw tapi lama – kelamaan Tenten jengah pada Taliw karena susah diajari. Bahkan perkalian saja tidak hafal.
Hari – hari tetap berlanjut, Taliw hampir menyerah karena sangat sulit untuk belajar bahkan kabur ketika Tenten tidak melihat. Tenten sampai frustasi karena ketika dia menjelaskan cara mengerjakan matematika Taliw malah memandangi wajahnya. Tenten sampai tertidur ketika taliw berusaha menghafal perkalian. Tenten tertidur di meja kaca, Taliw pun iseng menggambari meja bagian bawah sehingga Tenten terlihat seperti kucing. Melihat Tenten tertidur dari bawah meja Taliw secara tidak sadar mendekatkan wajahnya ke wajah Tenten untuk menciumnya.
No comments:
Post a Comment