Friday, 23 October 2015

Sinopsis Kiss Me episode 4

I am not stupid since i was born



Guru muay tidak puas sekolahnya mendapat juara kedua. Guru muay menanyai tenten mengapa dia menjawab pertanyaan terakhir dengan salah padahal soal terakhir lebh mudah dari soal-soal sebelumnya. Belum sempat Tenten berkilah dari pertanyaan guru Muay, wali kelas Tenten datang menyelamatkan Tenten. Wali kelas memuji guru Muay yang telah membawa sekolahnya menjadi juara kedua padahal biasanya mereka menjadi urutan keempat atau kelima. Guru Muay tersipu dengan pujian tersebut dan berkata kalau dia tidak melakukan banyak untuk mendapatkan juara kedua. Sebelum Guru Muay melanjutkan pertanyaannya pada Tenten, wali kelas meminta Tenten untuk membawakan barangnya ke kelas.




Sesampainya di kelas, ternyata teman – teman sekelasnya telah menyiapkan kejutan untuk Tenten. Mereka berjoget – joget senang karena kelasnya ada yang ikut serta lomba matematika dan menjadi juara. Tetapi Taliw tidak bersemangat karena teringat saat Tenten dan Namkang bertemu.



Saat taliw pulang, King menghampiri Taliw untuk mengantarkannya pulang. Tetapi Taliw segera menolaknya. King pun penasaran apakah ada yang disembunyikan Taliw?


Di rumah, Tenten dan adiknya sedang nonton tv. Tenten sesaat menoleh ketika Taliw lewat dibelakangnya. Orang tua Tenten dan Taliw sedang sibuk memasak.Taliw ditanyai kedua orang tua Tenten mengapa dia pulang terlambat dan mengapa tidak pulang bersama Tenten? Taliw bingung menjawab apa dan mengalihkan dengan bertanya apakah ada tamu yang akan datang? Tidak ada tamu yang akan datang, mereka memasak untuk merayakan kemenangan Tenten.



Tiba –tiba ayah Taliw keluar melihat langit dan berkata langitnya jernih. Ayah Tenten mengikuti apa yang ayah Taliw lakukan. Ayah Tenten berkata kalau dia merayakan kemenangan Tenten karena akhirnya Tenten melakukan sesuatu seperti yang dilakukan orang lain. Mama Tenten mengikuti ayah Tenten dan setuju kalau anak mereka tidak pernah mengikuti kompetisi apapun. Mama Tenten bertanya apa yang dilakukan suaminya. Ayah Tenten berkata kalau dia hanya mengikuti Han saja. (aishhh)
Mama tenten bertanya pada Taliw apakah Taliw tahu alasan Tenten ikut kompetisi? Taliw tidak bisa menjawab dan berpikir kalau Tenten ikut kompetisi karena Tenten sangat mencintai Namkang dan mengikutinya ke kompetisi tersebut. Melihat Taliw berpikir panjang, Mama Keaw menyadarkannya dan meminta Taliw untuk menyiapkan makanan ke meja makan.




Malam harinya Taliw berkaca pada dirinya sendiri dan berpikir kalau dadanya kurang besar dan kurang menarik. Taliw mencoba mengakalinya dengan memakai bra besar dan menyumpalinya. Taiw sadar kalau hal ini tetap tidak bisa mengubahnya. Taliw pun mencoba memperbaiki otaknya dengan belajar. Taliw sangat bersemangat untuk belajar sepanjang malam sampai ketiduran di meja belajarnya.
Keesokan harinya, mama Keaw mendapati Tailiw masih tertidur. Mama Keaw membangunkan Taliw dan menyuruhnya untuk segera bersiap – siap karena mereka akan pergi belanja.



Mama Keaw membelikan banyak sepatu dan baju untuk Taliw. Ketika mereka beristirahat untuk makan. Taliw mengambil brosur kursus matematika di meja kasir. Ketika mama Keaw memilihkan gaun untuk Taliw dan menyuruhnya untuk mencoba, Taliw meminta mama Keaw untuk tidak membelikan dia baju dan meminta didaftarkan kursus sebagai gantinya. Mama keaw setuju kalau Taliw ikut kursus matematika tetapi mama Keaw tetap akan membelikannya gaun.




Sesampainya di rumah, ternyata mama Keaw meminta Tenten untuk mengajari Taliw. Tentu saja Tenten menolak dan membuat berbagai alasan untuk tidak mengajari Taliw. Tenten memberikan alasan bahwa ilmuwan gagal pada percobaannya pada simpanse untuk membuatnya bisa berbicara bahasa manusia. Mama Keaw tetap kekeh agar Tenten mau mengajari Taliw. Tetapi tenten tetap menolaknya apalagi mengajari Taliw yang memakai gaun yang dibelikan mama Keaw. Mama Keaw tetap ngotot kalau Taliw tetap akan menggunakan gaun itu ketika belajar dan Tenten yang akan mengajarinya karena Taiw tidak bagus dalam pelajaran. Kemudian mama Keaw memberikan pilihan pada Tenten untuk mengajari Taliw dengan Taliw memakai gaun itu atau Tenten harus mengajak Taliw makan malam dengan gaun itu. Akhirnya Tenten setuju mengajari Taliw  satu jam perharinya dan dia ingin libaur pada hari jumat dan lagi Taliw hanya boleh memakai gaunnya 2 kali saja. Mama Keaw meminta 3 kali karena dia sudah membelikan 3 gaun.

 


Sebelum belajar, mama Keaw mendandani Taliw. Mama Keaw menceritakan persahabatannya dengan kedua orang tua Taliw. Mereka tinggal bersama bahkan hamil pada saat bersamaan dan melahirkan pada hari yang sama. Taliw lahir pada pagi hari sedangkan Tenten pada malam harinya. Ketika Bom mendapat pekerjaan besar, dia mengajak Han untuk ikut bersamanya. Tetapi han tidak mau karena istrinya sedang sakit. Tidak lama pun mamanya Taliw meninggal. Kemudian mulai saat itu mama keaw ikut mengasuh Taliw dan menganggapnya anak sendiri. Mama keaw merawat taliw dan Tenten bersama-sama bahkan Tenten juga ikut memakai pakaian perempuan dan Taliw tidak menyadari sampai ketika hujan Taliw mengetahui kalau Tenten sebenarnya laki-laki. Tenten meminta maaf apa Taliw sampai tidak sengaja Taliw terjatuh dan pingsan. Ketika Taliw bangun, mama Keaw mengatakan kalau Taliw menjadi agak bodoh setelah benturan keras itu. Selesai menceritakan semua hal, mama Keaw memperlihatkan album foto ketika Taliw dan Tenten masih kecil. Mereka menertawai Tenten yang memakai pakaian perempuan. Taliw pun meminta salah satu foto untuk disimpannya.

ikut bersimpati pada kakaknya karena harus mengajari Taliw yang bodoh dan menghiburnya dengan berkata kalau untungnya kebodohan itu bukan penyakit yang menular. Pukul 7 malam, saat nya mengajari Taliw. Ketika Tenten masuk kamarnya Taliw dan melihat Taliw sudah berdandan cantik dengan gaunnya, Tenten sangat terpesona samapi tidak bisa berkata apa-apa. Awalnya Tenten masih terpesona pada Taliw tapi lama – kelamaan Tenten jengah pada Taliw karena susah diajari. Bahkan perkalian saja tidak hafal. 




Hari – hari tetap berlanjut, Taliw hampir menyerah karena sangat sulit untuk belajar bahkan kabur ketika Tenten tidak melihat. Tenten sampai frustasi karena ketika dia menjelaskan cara mengerjakan matematika Taliw malah memandangi wajahnya. Tenten sampai tertidur ketika taliw berusaha menghafal perkalian. Tenten tertidur di meja kaca, Taliw pun iseng menggambari meja bagian bawah sehingga Tenten terlihat seperti kucing. Melihat Tenten tertidur dari bawah meja Taliw secara tidak sadar mendekatkan wajahnya ke wajah Tenten untuk menciumnya.




No comments:

Post a Comment