Friday, 30 October 2015

Sinopsis Kiss Me Thailand episode 6

*gambar menyusul
Wali kelas Taliw, guru Hang, ditegur kenapa anak – anak di kelasnya nilainya tidak sebaik kelas lainnya dan hanya Taliw yang nialinya membaik. Guru Hang diancam kalau nilai kelasnya tidak ada perubahan maka guru Hang tidak bisa menjadi wali kelas lagi dan hanya diperbolehkan menjadi pembimbing ekstrakurikuler. Tidak sengaja arm dan King mendengar semua itu. Mereka memberitahu Taliw, Yuye dan Peaw. Mereka harus belajar untuk mendapatkan nilai yang baik. Arm mungkin bisa membantu tetapi ada beberapa pelajaran yang sulit baginya. Yuye bertanya pada Taliw bagaimana Nilainya bisa membaik. Taliw mengatakan kalau Tenten mengajarinya tiap malam. Taliw punya ide bagaimana kalu Tenten mengajari teman sekelasnya.

Tentu saja Tenten menolak, karena ujian tinggal 2 minggu lagi dan tidak mungkin mereka mengejar ketertinggalan yang sangat banyak. Taliw membujuk Tenten kalau mereka tidak mendapatkan nilai yang baik maka guru Hang tidak akan menjadi wali kelas mereka lagi. Tenten tetap tidak terpengaruh dan tidak mau mengajari mereka. Akhirnya Taliw mengeluarkan senjata rahasianya. Taliw memperlihatkan foto kecil Tenten yang seperti perempuan dan mengancam akan menempelkan di mading. Tenten tidak berkata apa-apa dan langsung pergi.
Yuye penasaran dengan apa Taliw mengancam Tenten. Taliw tidak bisa memberi tahunya. Taliw berkata kalau Tenten tidak mengajari maka mereka bisa melihat fotonya.

Tenten ternyata tidak menyerah begitu saja. Tenten berusaha meminta fotonya ketika Taliw ada di rumah kaca. Tenten berpura-pura kesakitan kena duri kaktus. Taliw sangat khawatir dan tenten tiba – tiba memegang tangan Taliw dan berkata kalau Taliw tidak mau memberikan secara baik – baik maka dia akan mengambil dengan paksa. Taliw memberitahu kalau dia masih punya 10 foto lagi. Tenten tiba – tiba mendekati wajahnya Taliw. Taliw mengira Tenten akan menciumnya. Tetapi Tenten hanya menggodanya dan berkata dia tidak akan melakukan apa yang Taliw inginkan.

Papa Han mengobrol dengan papa Bomb. Papa Han akan mulai membuka restoran lagi dan mendesain ulang restorannya. Papa Bomb tiba – tiba ingin makan masakan papa Han. Papa han menyetujuinya dan mengajak untuk berbelanja bahan – bahannya.
Turbo mengatakan pada Tenten kalau Namkang akan pergi ke universitas yang sama denga Tenten. Tapi Tenten tidak peduli. Turbo berpikir kalau Tenten seharusnya menjadi dokter. Tenten menanyai Turbo apa dia ingin jadi dokter? Apa kau ada keinginan untuk membantu orang lain? Kalau Turbo jadi dokter hanya karena dia bagus dalam pelajaran tapi tidak ada rasa untuk membantu orang lain maka dia tidak akan menjadi dokter yang baik. Tenten meminta adiknya untuk memikirkannya lagi.

Keesokan harinya Tenten dan Turbo akan bermain basket. Tapi ternyata teman – teman Tenten sudah berkumpul di rumahnya. Mama keaw sangat senang teman – temannya datang dan menyuruh Tenten untuk segera mengajari teman –temannya.Taliw diam – diam menunjukkan fotonya. Akhirnya mau tidak mau Tenten mengajari teman sekelasnya. Tenten memulai dengan pelajaran yang rumit. Tentu saja teman – temannya tidak mengerti dan meminta Tenten untuk mengajarkan perkaian dulu. Satu persatu Tenten menanyakan hitungan perkalian dan menghukum mereka yang salah jawabannya. Tenten sibuk mengajari teman sekelasnya. Turbo hanya manyun ketika memberi minuman ke kakaknya.

Malam – malam Tenten mengendap – endap ke kamar Taliw. Melihat Taliw tertidur pulas, Tenten mulai  mencari fotonya di rak buku. Tiba – tiba Taliw jongkok di dekatnya mengagetkan Tenten. Dengan bodohnya Taliw bertanya apa Tenten mencari makanan? Taliw menawarkan akan masak sesuatu.  Setelah Taliw pergi, Tenten tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan mencari fotonya dengan cepat. Tapi sampai kamar Taliw berantakan dia tidak menemukan fotonya. Tiba – tiba Taliw memanggil Tenten. Tenten panik dan berusaha merapikan kembali kamar Taliw. Ketika Taliw datang, kamarnya sudah kembali dengan rapi. Tenten berkata dia kan tidur dan meninggalkan Taliw. Taliw mengingatkan sandwichnya. Tenten kemudian mengambilnya dan segera pergi.

King membantu papa Han menyiapkan restoran barunya. Papa Han heran kenapa King tidak ikut temannya belajar dengan Tenten. King berkata dia tidak akan belajar dengan Tenten. Papa Han memahaminya. Papa Han kemudian menceritaan tentang masakan pada King. King sangat tertarik dengan apa yang diceritakan papa Han.

Teten masih mengajari Teman sekelasnya. Ketika Tenten capek, Turbo yang menggantikannya. Teman sekelas Tenten belajar dengan ceria tapi tidak dengan Tenten dan Turbo.

Malamnya Tenten masih berusaha mencari fotonya. Tenten sesekali mengecek Taliw. Ternyata Taliw bersembunyi di belakang rak. Tali bertanya pada Tenten apakah dia lapar? Taliw menyeret Tenten ke dapur dan berkata dia akan memasakkan sesuatu yang rumit. Ternyata Taliw hanya masak mie instan dan telur. Apanya yang rumit/ Taliw berkata kalu itu sangat rumit. Tenten akan pergi dan tidak mau memakannya. Taliw menahan Tenten dan meminta Tenten untuk memakannya. Akhirnya Tenten mau makan. Diam – diam Taliw memotret Tenten yang sedang makan. Tenten bertanya pada Taliw mengapa dia tidak ikut makan? Taliw menjawab kalau mereka tudak punya banyak mie. Tenten bilang Taliw harus ikut makan dan tenten punmenyuapi Taliw. Taliw bertanya mengapa telur itu disebut telur mata sapi? Bintang juga kenapa mempunyai bentuk bintang. Tenten berkata kalau bintang hanyalah sebuah cahaya dan manusia yang mengansumsikan bentuk itu. Taliw mengatakan kalau hati juga mengansusikan bentuk. Taliw bertanya apa bentuk dari cinta? Tenten berkata tidak tahu. Taliw tiba – tiba berkata kalau cintanya memiliki bentuk seperti Tenten. Tenten tersedak dan malu, Tenten segera meninggalkan Taliw.

Taliw di kamarnya membuat bintang dari kertas. Taliw kemudian memandangi langit dan membayangkan bentuk telur mata sapi, bintang, hati, dan cintanya yang mirip dengan tenten. Di lain tempat, Tenten juga memnadangi langit dan menggambar sosok Taliw. Tenten tersenyum – senyum sendiri. 

Sinopsis Kiss Me Thailand episode 5


Setelah Taliw mencium Tenten (lewat kaca), beberapa saat kemudian Tenten terbangun dari tidurnya. Melihat Taliw memandangi dirinya dengan lekat, Tenten jadi grogi. Tenten berkata kalau dia sakit kepala dan dia langsung tiduran di kasur dan menutupi wajahnya dengan bantal. Taliw sangat khawatir. Apakah Tenten sakit kepala karena mengajari dirinya? Taliw keluar mengambilkan obat. Taliw meminta Tenten untuk segera minum obat. Tetapi Tenten tidak mau. Tenten bilang dia tidak sakit. 




Taliw memegang pipi Tenten dan merasa wajah Tenten sangat panas. Tenten berkata kalau tangan Taliw yang dingin. Taliw pun tiba – tiba menempelkan pipi dan dahinya ke wajah Tenten. Taliw bermaksud untuk menetralkan suhu Tenten. Tenten tentu saja tidak mau. Kemudian Tenten mendorong Taliw sehingga Taliw jatuh dari tempat tidur dan Tenten menimpanya.



Ketika berangkat sekolah, kaki Taliw masih sakit. Tenten menyuruh Taliw untuk duduk di depan saja.


Ujian telah tiba
Wali kelas meminta untuk tidak menuliskan kata – kata aneh di jawabannya seperti aku mencintaimu guru dan meminta mereka mengumpulkan semua contekan yang telah dibuat. Wali kelas juga menyiapkan anyaman bambu untuk menutupi Tenten agar tidak ada yang bisa menyontek Tenten.  Baru beberapa saat ujian dimulai Tenten sudah menyelesaikan jawabannya. Teman sekelasnya terkejut, padahal mereka baru saja selesai menuliskan namanya.



Teman – teman Taliw sudah selesai tetapi Taliw belum keluar juga. Mereka heran mengapa Taliw sangat bersungguh – sungguh dalam pelajaran kali ini.





King akhirnya meminta bantuan Yuye dan Peaw untuk mencari tahu di mana Taliw tinggal. Mereka bertiga membuntuti Taliw ketika pulang. Taliw naik tuktuk, mereka bertiga pun mengikuti dengan tutuk juga. Setibanya di depan rumah, mereka kagum dengan rumah yang besar. Dan .... Tiba – tiba Tenten muncul. Baru saja Tenten mau pergi, mereka bertiga menghadang Tenten dan menanyai di mana rumah Tenten. Sebelum Tenten menjawab, papa Han dan papa bom muncul. Mereka bertiga pun akhirnya mengetahui kalau Taliw tinggal di rumah Tenten.




Tenten memanas – manasi King kalau Taliw mungkin akan tinggal di rumahnya selamanya. Tenten pun juga menyuapi Taliw.Yuye dan Peaw hanya bisa menghibur King yang telah kalah dari Tenten. Tenten begitu sempurna, tapi King tidak mau menyerah dan memutuskan untuk pulang saja. Diperjalanan pulang King mengingat kebersamaannya dengan Taliw. Dia bertekad untuk tidak menyerah dan berusaha untuk mendapatkan Taliw.


Ujian berikutnya King mencoba mengerjakan dengan sungguh – sungguh dan tidak mencontek. Tapi tetap saja Tenten selesai lebih dulu. Setelah ujian King minta maaf pada temannya karena dia memutuskan untuk mengerjakan sendiri dan tidak membantu temannya untuk saling mencontek. King ingin berusaha menjadi pintar. King memberi perumpamaan kalau Hermione saja tidak jadi pacarnya Harry potter dan memilih Ron yang bodoh tapi mencintainya dengan tulus. Arm, Yuye dan Peaw hanya bisa menyemangati King untuk mendapatkan Taliw.


Setelah ujian selesai, ternyata Namkang sengaja menunggu Tenten di depan sekolah hanya untuk mengajak Tenten makan. Tidak sengaja Taliw pun melihat mereka berdua. Namkang juga melihat Taliw dan memancing Tenten, Tenten pun setuju makan bareng Namkang. Taliw nampak sedih. King berkata dia akan mengantarkan Taliw pulang. Taliw menolak karena sangat jauh. King akhirnya tetap mengantar Taliw pulang.




 Diperjalanan King bertanya apakah Taliw benar – benar menyukai Tenten? Taliw tentu saja menyukai Tenten tetapi ragu kalau dia tidak cocok dengan Tenten. Setibanya di rumah King menyemangati Taliw untuk tidak menyerah pada Namkang. Tidak hanya itu saja, King juga menyatakan perasaanya pada Taliw dan berkata tidak akan menyerah pada Tenten. Taliw hanya terdiam.


Malamnya Taliw dan King memikirkan kejadian siang tadi. Sedangkan Tenten menikmati makannya dengan Namkang.




Pengumuman ujian telah ditempel di papan pengumuman. Taliw melihat hasilnya Tenten terlebih dahulu. Dan tentu saja Tenten ada di peringkat pertama. Taliw kemudian mencari namanya. Tidak sengaja jarinya bersentuhan dengan jari tenten. Akhirnya Taliw mendapat nilai yang bagus. Tenten langsung pergi dan diam-diam tersenyum.



Friday, 23 October 2015

Sinopsis Kiss Me episode 4

I am not stupid since i was born



Guru muay tidak puas sekolahnya mendapat juara kedua. Guru muay menanyai tenten mengapa dia menjawab pertanyaan terakhir dengan salah padahal soal terakhir lebh mudah dari soal-soal sebelumnya. Belum sempat Tenten berkilah dari pertanyaan guru Muay, wali kelas Tenten datang menyelamatkan Tenten. Wali kelas memuji guru Muay yang telah membawa sekolahnya menjadi juara kedua padahal biasanya mereka menjadi urutan keempat atau kelima. Guru Muay tersipu dengan pujian tersebut dan berkata kalau dia tidak melakukan banyak untuk mendapatkan juara kedua. Sebelum Guru Muay melanjutkan pertanyaannya pada Tenten, wali kelas meminta Tenten untuk membawakan barangnya ke kelas.




Sesampainya di kelas, ternyata teman – teman sekelasnya telah menyiapkan kejutan untuk Tenten. Mereka berjoget – joget senang karena kelasnya ada yang ikut serta lomba matematika dan menjadi juara. Tetapi Taliw tidak bersemangat karena teringat saat Tenten dan Namkang bertemu.



Saat taliw pulang, King menghampiri Taliw untuk mengantarkannya pulang. Tetapi Taliw segera menolaknya. King pun penasaran apakah ada yang disembunyikan Taliw?


Di rumah, Tenten dan adiknya sedang nonton tv. Tenten sesaat menoleh ketika Taliw lewat dibelakangnya. Orang tua Tenten dan Taliw sedang sibuk memasak.Taliw ditanyai kedua orang tua Tenten mengapa dia pulang terlambat dan mengapa tidak pulang bersama Tenten? Taliw bingung menjawab apa dan mengalihkan dengan bertanya apakah ada tamu yang akan datang? Tidak ada tamu yang akan datang, mereka memasak untuk merayakan kemenangan Tenten.



Tiba –tiba ayah Taliw keluar melihat langit dan berkata langitnya jernih. Ayah Tenten mengikuti apa yang ayah Taliw lakukan. Ayah Tenten berkata kalau dia merayakan kemenangan Tenten karena akhirnya Tenten melakukan sesuatu seperti yang dilakukan orang lain. Mama Tenten mengikuti ayah Tenten dan setuju kalau anak mereka tidak pernah mengikuti kompetisi apapun. Mama Tenten bertanya apa yang dilakukan suaminya. Ayah Tenten berkata kalau dia hanya mengikuti Han saja. (aishhh)
Mama tenten bertanya pada Taliw apakah Taliw tahu alasan Tenten ikut kompetisi? Taliw tidak bisa menjawab dan berpikir kalau Tenten ikut kompetisi karena Tenten sangat mencintai Namkang dan mengikutinya ke kompetisi tersebut. Melihat Taliw berpikir panjang, Mama Keaw menyadarkannya dan meminta Taliw untuk menyiapkan makanan ke meja makan.




Malam harinya Taliw berkaca pada dirinya sendiri dan berpikir kalau dadanya kurang besar dan kurang menarik. Taliw mencoba mengakalinya dengan memakai bra besar dan menyumpalinya. Taiw sadar kalau hal ini tetap tidak bisa mengubahnya. Taliw pun mencoba memperbaiki otaknya dengan belajar. Taliw sangat bersemangat untuk belajar sepanjang malam sampai ketiduran di meja belajarnya.
Keesokan harinya, mama Keaw mendapati Tailiw masih tertidur. Mama Keaw membangunkan Taliw dan menyuruhnya untuk segera bersiap – siap karena mereka akan pergi belanja.



Mama Keaw membelikan banyak sepatu dan baju untuk Taliw. Ketika mereka beristirahat untuk makan. Taliw mengambil brosur kursus matematika di meja kasir. Ketika mama Keaw memilihkan gaun untuk Taliw dan menyuruhnya untuk mencoba, Taliw meminta mama Keaw untuk tidak membelikan dia baju dan meminta didaftarkan kursus sebagai gantinya. Mama keaw setuju kalau Taliw ikut kursus matematika tetapi mama Keaw tetap akan membelikannya gaun.




Sesampainya di rumah, ternyata mama Keaw meminta Tenten untuk mengajari Taliw. Tentu saja Tenten menolak dan membuat berbagai alasan untuk tidak mengajari Taliw. Tenten memberikan alasan bahwa ilmuwan gagal pada percobaannya pada simpanse untuk membuatnya bisa berbicara bahasa manusia. Mama Keaw tetap kekeh agar Tenten mau mengajari Taliw. Tetapi tenten tetap menolaknya apalagi mengajari Taliw yang memakai gaun yang dibelikan mama Keaw. Mama Keaw tetap ngotot kalau Taliw tetap akan menggunakan gaun itu ketika belajar dan Tenten yang akan mengajarinya karena Taiw tidak bagus dalam pelajaran. Kemudian mama Keaw memberikan pilihan pada Tenten untuk mengajari Taliw dengan Taliw memakai gaun itu atau Tenten harus mengajak Taliw makan malam dengan gaun itu. Akhirnya Tenten setuju mengajari Taliw  satu jam perharinya dan dia ingin libaur pada hari jumat dan lagi Taliw hanya boleh memakai gaunnya 2 kali saja. Mama Keaw meminta 3 kali karena dia sudah membelikan 3 gaun.

 


Sebelum belajar, mama Keaw mendandani Taliw. Mama Keaw menceritakan persahabatannya dengan kedua orang tua Taliw. Mereka tinggal bersama bahkan hamil pada saat bersamaan dan melahirkan pada hari yang sama. Taliw lahir pada pagi hari sedangkan Tenten pada malam harinya. Ketika Bom mendapat pekerjaan besar, dia mengajak Han untuk ikut bersamanya. Tetapi han tidak mau karena istrinya sedang sakit. Tidak lama pun mamanya Taliw meninggal. Kemudian mulai saat itu mama keaw ikut mengasuh Taliw dan menganggapnya anak sendiri. Mama keaw merawat taliw dan Tenten bersama-sama bahkan Tenten juga ikut memakai pakaian perempuan dan Taliw tidak menyadari sampai ketika hujan Taliw mengetahui kalau Tenten sebenarnya laki-laki. Tenten meminta maaf apa Taliw sampai tidak sengaja Taliw terjatuh dan pingsan. Ketika Taliw bangun, mama Keaw mengatakan kalau Taliw menjadi agak bodoh setelah benturan keras itu. Selesai menceritakan semua hal, mama Keaw memperlihatkan album foto ketika Taliw dan Tenten masih kecil. Mereka menertawai Tenten yang memakai pakaian perempuan. Taliw pun meminta salah satu foto untuk disimpannya.

ikut bersimpati pada kakaknya karena harus mengajari Taliw yang bodoh dan menghiburnya dengan berkata kalau untungnya kebodohan itu bukan penyakit yang menular. Pukul 7 malam, saat nya mengajari Taliw. Ketika Tenten masuk kamarnya Taliw dan melihat Taliw sudah berdandan cantik dengan gaunnya, Tenten sangat terpesona samapi tidak bisa berkata apa-apa. Awalnya Tenten masih terpesona pada Taliw tapi lama – kelamaan Tenten jengah pada Taliw karena susah diajari. Bahkan perkalian saja tidak hafal. 




Hari – hari tetap berlanjut, Taliw hampir menyerah karena sangat sulit untuk belajar bahkan kabur ketika Tenten tidak melihat. Tenten sampai frustasi karena ketika dia menjelaskan cara mengerjakan matematika Taliw malah memandangi wajahnya. Tenten sampai tertidur ketika taliw berusaha menghafal perkalian. Tenten tertidur di meja kaca, Taliw pun iseng menggambari meja bagian bawah sehingga Tenten terlihat seperti kucing. Melihat Tenten tertidur dari bawah meja Taliw secara tidak sadar mendekatkan wajahnya ke wajah Tenten untuk menciumnya.