Di laboratorium,
para peneliti menguji tikus algernon dengan tingkat kesulitan yang berbeda dan
tikus itu berhasil. Mereka berkata akan segera melakukan uji klinis tetapi
belum ada orang yang bisa dijadikan subjek penelitian. Kepala peneliti pun
pergi.
Sakuto dan teman
– temannya mandapatkan gaji bulanannya dengan tunai. Sakuto selalu menabung
gajinya. Dia ingin membeli sebuah mobil. Hiyama mengatakan kalau Sakuto tidak
bisa mengendarai mobil, mengapa masih ingin membelinya? Sakuto hanya
terbengong.
Hiyama dan
Sakuto akan mengirimkan bunga. Hiyama protes pada Yanagawa karena gps pada
mobilnya tidak berfungsi. Yanagawa mengatakan kalau Hiyaa tidak memerlukan gps
karena ada Sakuto. Hiyama pun menerima kunci dengan heran.
Haruka bermain
dengan orang – orang yang memiliki kekurangan mental. Peneliti yang lain
meminta izin pada pengurus yayasan untuk mendapatkan subjek penelitian. Tetapi pengurus
yayasan tersebut menolak dengan alasan resikonya yang belum diketahui.
Para peneiti
melakukan meeting untuk mendiskudikan subjek uji klinis. Salah satu peneliti
mengusulkan untuk memakai tahanan pidana yang mempunyai keterbelakangan mental.
Tentu saja Hachisuka sensei menolak dengan tegas.
Hiyama pergi
mengantarkan bunga dengan mengikuti petunjuk Sakuto. Hiyama memuji Sakuto yang
ingatannya seperti gambar. Ketika di pertigaan, Sakuto terkejut karena toko
tembakaunya sudah tidak ada. Sakuto bertanya dimana toko tembakaunya? Bagaimana
keadaan nenek? Hiyama hanya mengatakan mugkin toko tembakaunya sudah tutup dan
diganti dengan toko roti dan nenek perlu beristirahat di rumah. Sakuto masih
saja menangis. Ternyata Sakuto menangis karena lapar. Sakuto pun melanjutkan
menghafal jalan yang mereka lalui.
Ibu Yanagawa
mengunjungi tempat kerja anaknya. Para pegawai lain tidak tahu kalau dia ibunya
Yanagawa dan mereka mengolok – olok bos mereka. Para pegawai sibuk menggosipkan
wanita itu dengan bos mereka. Salah satu pegawai bertanya pada Yanagawa
bagaiman pendapatnya. Yanagawa menjawab pendek “ dia ibuku”. Pegawai yang lain
terkejut. Yanagawa melanjutkan kalau wanita itu tentu saja tidak mungkin ibunya
kan?
Yanagawa memberikan
uang pada ibunya dengan sembunyi – sembunyi. Yanagawa berkata jangan sering –
sering mengunjunginya. Yanagawa hendak memberitahu ibunya kalau dia bermain
saham. Tetapi ibunya memotong dengan menanyakan apakah ayahnya menghbungi
Yanagawa? Dia tidak menghubungiku. Ibunya memamerkan gelang yang diberi oleh
ayahnya. Tetapi Yanagawa tidak peduli dengan hal itu. Ibunya pun berpamitan dan
dia menyadari ada orang di atas dan berpamitan juga dengan mereka.
Ternyata yang
ada di atas adalah Hiyama dan sakuto. Setelah ibunya pergi, Yanagawa menuduh
mereka menguping pembicaraannya dengan ibunya. Hiyama kikuk dan mengatakan
kalau mereka tidak sengaja lewat.
Para peneliti
membicarakan hachisuka yang terlalu terobsesi dengan penelitian ini. Haruka membela
kalau para sponsor menekan hachisuka untuk cepat melakukan uji klinis untuk
mendapatkan hasil penelitian mereka. Tetapi menurut peneliti lain, Hachisuka
memiliki alasan pribadi. Hachisuka bekerja dengan keras karena ingin melupakan
anaknya yang sudah meninggal dan perceraiannya dengan istrinya setelah anak
mereka meninggal.
Haruka melewati
ruangan hachisuka dan mendengar suara piano. Haruka pun masuk ke ruangan Hachisuka dan menanyakan apakah
ini lagu kesukaan anaknya? Hachisuka sensei terkejut Haruka mengetahui tentang
anaknya. Haruka berkata kalau dia tahu dari teman peneliti yang lain. Hachisuka
pun menjelaskan kejadian yang sebenarnya bagaimana anaknya meninggal. Dan dia
menjelaskan tujuan sebenarnya penelitan adalah untuk membuat dunia yang damai
dan tenang. Haruka pun mengatakan kalau dia memiliki calon untuk uji klinis
mereka.
Bersambung...